Persiapan Hardware & Linux Untuk Arduino (Bertugas-Asyik Part I)

mDg8v-HFoyhtvs-blItzoudF9cCktTih0tVus_mLGj8

Bakalan banyak banget yg dilakuin bentar lagi. Belajar lagi dari awal, solder-menyolder, ngerakit alat, memprogramnya, mencoba, ambil data, diolah. Sayang banget kalo kegiatan segitu banyaknya gak di dokumentasikan. Untuk persiapan awal, saya akan memprogram alat saya dengan Ubuntu Linux. Mengapa?

Entahlah, kalau urusan developing sesuatu saya lebih nyaman pakai Linux daripada Windows yg rewel di laptop saya. Untuk memprogram arduino pasti butuh programnya kan ya? IDE (Integrated Development Environment) istilahnya. Untuk windows, tinggal di download dari situsnya di http://www.arduino.cc lalu menginstallnya sendiri. Sedangkan untuk pengguna linux lebih dipermudah. Tinggal buka terminal, lalu tuliskan satu baris code berikut :

$ sudo apt-get install arduino-core arduino

Dengan otomatis dia akan menginstall sendiri, tunggu prosesnya selesai. Dan siap digunakan.

Untuk bagian hardware, saya di pinjami dosen pembimbing development board Arduino Uno R3. Lalu sensor akselerometer MMA7361. Saya juga meminjam beberapa resistor, led, push button dari senior :p (kan gak kepake, daripada beli?). Gak cuma akselerometer sih, masih banyak sensor lagi. Katanya akan ada sensor ketinggial, modul XBee (ZigBee) buat komunikasi dll.

5aJCbmWCehfnQlQLMYl6XcQ0N3uBmwhsHXKOQYyKHA0

(Board biru kecil yg diatas adalah MMA7361.)

Satu kesalahan adalah saya beli kabel pelangi yg tembaganya tembaga serabut. Bukan yg berinti tunggal. Alhasil agaknya gak cocok buat dicolokin breadboard atau ke pin arduino. Kabel serabut lebih cocok buat disolder lagi ke pin pin logam yg kecil-kecil gt. Ya sudah deh terlanjur beli

iHLbsQVSEKw2qOJDXwoBG2gVY-Mb3rfTgYA9bSvNUbE

Oke segini dulu persiapan environment-nya (biar anti-klimaks). Besok dilanjutkan lagi

kamu di halaman ini selama .